Allahu akbar!
Kenangan 4 tahun yang lalu sering kali menjelma di fikiran. Saban tahun, apabila seluruh Malaysia merayakan sambutan hari guru memori itu datang dalam fikiranku.. Allah mengizinkan aku untuk sampai ke sana, menyatakan kesyukuran dan pengabdianku kepada-Mu Ya Ghafur. Hatiku ini sayu dan sebak tatkala menatap kubah hijau di masjid Nabi-Mu. Di situlah bersemadinya jasad manusia paling mulia di sisi-Mu.
Hadapan Masjid Nabawi, Zohor hari kedua di Madinah
Masih terbayang saat berlari-lari anak antara Bukit Safa dan Marwah. Masih tak boleh dilupakan tatkala berasak-asak untuk laksanakan ibadah tawaf di Ka'abah. Masih segar di ingatan saat bersesak-sesak untuk bersolat di Hijr Ismail. Masih terkenang-kenang saat tersepit tatkala menuju ke Raudhah. Masih terasa kedinginan air zam-zam yang tak pernah henti. Itulah kenangan terindah dalam hidupku yang tak dapat diungkaikan dengan kata-kata. Walaupun sedikit kepayahan, namun aku tidak gusar demi memburu redha daripada-Mu..
Ladang Unta, Hudaibiyah
Dengan izin-Mu Ya Rahim, sampaikan aku lagi sebelum aku menutup mata. Agar dapat aku bawa hatiku ini lari dari kesibukan dunia demi memperoleh ketenangan abadi. Aku rindu Ya Allah pada dua tempat ini. Izinkan aku, izinkan aku...
0 comments:
Post a Comment